News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pabrik Petasan Terbakar

Cerita Tukang Las, Pemicu Kebakaran Pabrik Kembang Api yang Membuat Puluhan Karyawan Terpanggang

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi dan warga menyisir lingkungan pabrik kembang api yang terbakar di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Senin (30/10/2017), untuk memastikan tidak ada jasad atau potongan tubuh manusia yang tertinggal.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya (PMJ) telah memeriksa sebanyak 18 saksi terbakarnya pabrik kembang api di PT Panca Buana Cahaya Sukses, Jalan Raya SMPN 1 Kosambi, Desa Belimbing RT 20/10, Kabupaten Tangerang.

Salah satu saksi adalah Khusnul yang turut mengelas bersama tersangka pengelas, Subarnah Ega.

"Saat kami periksa, dua dari 18 saksi mengetahui langsung kejadian adanya bunga api berasal dari las," kata Kombes Pol Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Senin (30/10/2017).

Pria itu Ernama Khusnul yang melakukan pengelasan atas pabrik. "Ega yang melakukan pengelasan, Khusnul yang memegang besi untuk dilas," kata Argo.

Kemudian, tiba-tiba Khusnul merasakan panas besi yang dipegas saat dilas tersebut. Ternyata terdapat percikan api dari las serta menyambar dan menyebabkan api membesar.

"Dia langsung lari dan loncat kena asbes jebol. Di keluar lewat pintu depan dan dia selamat. Dia tidak nengok kiri kanan yang penting dia ini lari dan dia mendengar ledakan," katanya.

Baca: Polisi Tetapkan Pemilik dan Pengelola Pabrik Petasan Jadi Tersangka

Baca: Pasca Kebakaran Pabrik Kembang Api di Kosambi, Warga Sekitar Pabrik Banyak yang Kerasukan

Karena itu, pihaknya masih menyelidiki apakah adanya unsur kecelakaan atau kesengajaan. Kebakaran ini menewaskan 47 orang dan 46 korban dirawat di rumah sakit. 

Penulis: Mohamad Yusuf

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini