TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi pada Senin (30/10/2017) lalu telah memeriksa Andreas Tjahjadi, yang dulu merupakan rekan bisnis Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, sebagai tersangka kasus dugaan penggelapan lahan.
Namun dalam pemeriksaan itu penyidik tak banyak menggali keterangan dari Andreas.
"Ada 13 pertanyaan yang ditanyakan penyidik. Namun yang bersangkutan saat itu mengaku masih sakit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu ini.
Argo menambahkan, penyidik akan kembali memeriksa Andreas saat dirinya sudah benar-benar sembuh dari sakitnya.
Andreas pernah mangkir dari panggilan polisi dengan alasan sakit prostat.
"Rencana Kamis minggu depan diperiksa lagi," kata Argo.
Andreas dan Sandiaga dilaporkan oleh Fransiska Kumalawati ke Polda Metro Jaya, atas tuduhan menggelapkan uang hasil likuidasi sebuah perseroan yang sempat melibatkan mereka berdua dalam struktur kepengurusannya.
Sandi membantah hal tersebut dan merasa kasus itu ditunggangi kepentingan lain.
Peristiwa likuidasi perusahaan itu sudah terjadi beberapa tahun lalu.
Namun laporan kasus itu baru dilayangkan ketika Sandiaga mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017.(Akhdi Martin Pratama)
Berita ini sudah tayang di kompas.com berjudul: Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Rekan Bisnis Sandiaga Kamis Depan