TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Kampung Akuarium, Jakarta Utara, kembali jadi perhatian setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana akan membangun shelter sebagai hunian sementara bagi eks warga di tempat itu yang dulu tergusur.
Tahun lalu saat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjabat gubernur DKI, kampung Akuarium digusur.
Penggusuran terkait dengan rencana penataan kawasan Kota Tua.
Warga di tempat itu direlokasi ke beberapa rusun di sekitar Jakarta Utara.
Keinginan Anies membangun shelter diutaranya setelah melakukan pertemuan dengan perwakilan Jaringan Rakyat Miskin Kota yang terdiri dari perwakilan warga dari 16 kampung di Jakarta pada Rabu (1/11/2017) kemarin.
Baca: Anies Baswedan: Kami Akan Menata Ulang Kampung Akuarium
Anies menilai masalah hunian itu perlu segera dibereskan dengan membangun shelter.
Pada Kamis siang ini, di kawasan Kampung Akuarium terdapat puluhan rumah bedeng.
Penghuninya adalah warga kampung Akuarium yang tahun lalu direlokasi.
Rumah-rumah tersebut dibangun dari bahan tripleks dan kayu bekas.
Rumah-rumah itu banyak yang kosong karena penghuninya pergi kerja.
Sebagian warga pergi ke rumah susun untuk sekedar mengambil barang.
Baca: Ahok: Jika Ingin Dirikan Bangunan, Warga Kampung Akuarium Lebih Baik Tunggu Pak Anies Dilantik
Ada warga yang tengah menonton televisi sembari beristirahat. Sebagian buka tempat makan.
Semakin dekat ke arah laut, terdapat tembok tinggi terbuat dari beton setebal 40 cm.
Tembok yang tingginya sekitar dua meter itu menjadi pembatas kampung Akuarium dengan laut.
Di dinding tembok terdapat tangga yang menjadi akses penduduk yang bekerja sebagai nelayan untuk menuju kapal motor.
Bangunan-bangunan rumah itu berdiri di atas lahan yang telah digusur Pemprov DKI Jakarta tahun lalu.
Tampak banyak bekas bahan bangunan yang dibiarkan berserakan di sekitar lokasi.
Penulis: Setyo Adi Nugroho
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Rumah-rumah Bedeng Bermunculan Lagi di Kampung Akuarium