TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengatakan pihanya masih menerima terbuka perwakilan buruh terkait penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2018.
"Saya masih terus berkomunikasi dan kita memiliki satu komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan buruh," ujar Sandi, Kamis (9/11/2017).
Menurut Sandi perwakilan buruh sedang mengatur jadwal pertemuan usai melakukan aksi pada Jumat (10/11/2017).
"Teman-teman ini kita punya agenda bersilahturahmi. Mereka (buruh) ingin setelah tanggal 10 mau duduk lagi," ujar Sandi.
Baca: SPDP Pimpinan KPK Jangan Sampai Buat Gaduh
"Insya Allah kita bisa merajut terus kebersamaan untuk hubungan industrial yang lebih baik," lanjut mantan pengusaha ini.
Ia mengatakan sebelumnya telah mencoba berkomunikasi dengan perwakilan buruh Said Iqbal untuk membicarakan tuntutan buruh.
"Ya pak Said Iqbal masih di Jenewa jadi begitu dia pulang kita berkomunikasi kembali," ujar Sandi.
Sebelumnya diberitakan, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan mempertimbangkan mencabut dukungan terhadap pemerintahn Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno.
Para buruh menganggap Anies-Sandi tak memenuhi janji kampanye mereka, terutama dalam penetapan UMP tahun 2018.