TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno optimis dengan adanya digitalisasi dalam pelayanan publik BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
"Yakin dengan digitalisasi, kemampuan kita tingkatkan pendataannya akan lebih baik, yang terpenting adalah tingkat kepatuhan," ujar Sandiaga, di Polda Metro Jaya, Senin (13/11/2017).
Menurut Sandiaga, semua pendataan akan terintegrasi menjadi satu melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
"Kita harapkan dengan digitalisasi data terkunci oleh Disdukcapil. Jadi bukan NIK nya saja tapi digabungkan dengan kartu keluarga. Jadi ini alamatnya kan by adress jadi bisa ketahuan satu rumah itu berapa mobil," ujar Sandi.
Senin (13/11/2017) pagi, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya secara resmi menerapkan sistem digitalisasi pembuatan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) guna memudahkan pelayanan publik.
Baca: Tjahjo Kumolo Sebut Reshuffle Kabinet Dilakukan Awal 2018
Layanan berbasis daring dapat mempercepat perubahan atau ganti nama kepemilikan kendaraan tanpa harus mengantri di loket Samsat Polda Metro Jaya.
Sistem pelayanan digital tersebut juga menyediakan layanan pemblokiran kendaraan secara online.
Diharapkan dari penerapan sistem digitalisasi BPKB dapat menghindarikan praktik pungutan liar dan tindak pidana korupsi.