TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalan pintas yang menghubungkan Jalan Gatot Subroto dan Jalan Garnisun Semanggi, Jakarta Selatan, belum kunjung dibuka.
Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Bambang Eko Prabowo menuturkan, kendala utama yang dialami adalah belum semua pemilik bidang lahan, dalam hal ini pengembang kawasan, kooperatif, dalam menyerahkan lahan tersebut kepada Pemprov DKI Jakarta.
"Belum semua pengembang menyerahkan kewajibannya. Alasannya macam-macam. Ada yang (masih mencari) peta bidang, ada yang masih mengukur bidang, dan sebagainya," kata Bambang, Senin (4/12/2017).
Bambang mengatakan, pihaknya bakal kembali menagih kewajiban pengembang dalam waktu dekat, agar segera bisa membuka jalan tersebut.
Jalan pintas tersebut berada tepat di antara Plaza Semanggi dan Apartemen Mangkuluhur City.
Dengan panjang sekitar 20 meter dan lebar 9 meter, jalan pintas itu nantinya bisa mempermudah pengendara yang melaju dari arah Jalan Gatot Subroto ke Jalan Prof Dr Satrio, Kuningan.
Baca: Jangan Lewatkan, Sore Nanti Bulan Berada Pada Titik Terdekat dengan Bumi
Baca: Merek Fashion GAP Resmi Cabut dari Pasar Indonesia Awal Tahun Depan
Selama ini, warga mesti memutar dulu lewat Jalan Sudirman, lalu memutar balik di depan City Walk.
Beberapa orang juga memilih masuk lebih dulu ke Plaza Semanggi untuk mengakses jalan di belakangan Universitas Atma Jaya, sebelum lanjut ke Jalan Prof Dr Satrio.
Ide pembuatan jalan pintas ini dicetuskan sejak akhir 2016, dengan tujuan mendukung kemudahan akses di sekitaran interchange Semanggi, setelah sebelumnya dibangun Simpang Susun Semanggi.
Beberapa pekan lalu, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi sempat mengatakan bahwa proses penyerahan lahan jalan akan rampung sebelum tutup tahun.
Reporter: Banu Adikara