TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kiki Darma Yuda nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Pria berusia 22 tahun tersebut mengakhiri hidupnya karena sang ibu melarangnya berpacaran dengan sang pujaan hati.
Kiki memutuskan bunuh diri di rumahnya sendiri-sendiri, di Jalan Bangka Raya, Gang 4, RT 02/02 Nomor 15, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan Selasa (5/12/2017).
Baca: Polisi Pulangkan Pria Terduga Penghina Habib Rizieq di Facebook, Alasannya Tidak Ada yang Lapor
"Korban diduga bunuh diri karena patah hati hubungannya tidak direstui ibunya. Ditemukan pukul 04.30 oleh ibunya sendiri," kata Kapolsektro Mampangprapatan, Komisaris Mochamad Syafii.
Syafii menjelaskan, Kiki menggantung dirinya di depan pintu kamar dengan sehelai kain yang diikat di ventilasi kamar.
Tak jauh dari tubuhnya, polisi menemukan sepucuk surat.
Baca: Polisi Bantah Pria Diduga Penghina Habib Rizieq Dibawa Anggota FPI Atau Bang Japar
Surat itu berisi pesan terakhir yang kemungkinan besar ditulis oleh Kiki.
Isi surat itu tak lebih dari kegundahan hati lantaran sang ibu, Mamah (41), menentang keras ia berpacaran dengan seorang gadis bernama Wulan.
Baca: Terduga Penghina Habib Rizieq di Facebook Ditangkap, Polisi Mengaku Tidak Bisa Tindak Langsung
"Surat yang ditemukan diduga ditulis oleh korban untuk ibu, dan kekasihnya itu. Tidak ada tanda penganiayaan lain," kata Syafii.
Dari keterangan sementara yang dihimpun polisi, terkuak fakta bahwa Mamah tidak menyukai Wulan, dan kerap bersikap ketus, bahkan memarahi Wulan jika ia mampir ke rumah Kiki.
Kiki pun kian nelangsa karena Wulan tidak lagi mau main ke rumahnya karena takut dengan Mamah.
Kini, Mamah tidak bisa melakukan hal apapun selain meratapi kematian tragis anak kesayangannya tersebut.
Hatinya begitu hancur saat melihat sendiri putranya tergantung dalam keadaan tak bernyawa lagi.
Tapi, semua sudah terlambat.
Jeritan histeris dan tangisan pilu Mamah tak lagi bisa mengembalikan Kiki.
Penulis: Banu Adikara
Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Kiki Bunuh Diri karena Dilarang Ibunya Berpacaran dengan Wulan