TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Geng Rawa Lele 212, pengeroyok terhadap dua orang polisi di Pondok Gede, Bekasi, menyerahkan diri, Selasa (12/12/2017).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menerangkan, pelaku berinisial AMA menyerahkan diri sekitar pukul 11.30 WIB.
Total pelaku yang berada di tahanan Polres Bekasi berjumlah tujuh. Lima di antaranya ditangkap polisi, sedangkan dua orang lainnya menyerahkan diri. Sebelum AMA, pemuda berinisial SA (20) lebih dulu menyerahkan diri pada Jumat (8/12/2017).
"Sudah tujuh yang sudah ada di Polres. Lima kita tangkap. Kemudian, menyerahkan satu. Kemudian, kemarin menyerahkan diri satu lagi sekitar jam 11.30 inisial AMA," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017).
Baca: Zulkifli: Aparat Harus Tindak Tegas Oknum Persekusi Ustad Abdul Somad
Dengan bertambahnya satu tersangka yang ditahan, sudah ada tujuh tersangka pengeroyokan yang kini mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota. Yakni, AMA, SA 20 tahun, IO (20), F (20), FM (21), H (20), dan IV (18).
"Tinggal satu lagi (yang belum tertangkap)," ujar Argo.
Selama pelariannya, ucap Argo, AMA bersembunyi di tempat saudaranya. Pihak kepolisian membujuk keluarga, agar AMA mau menyerahkan diri, "Kita membujuk kepada saudaranya agar mau menyerahkan diri ke Polres," ujar Argo.
Peran AMA melakukan pemukulan menggunakan paralon terhadap Brigadir Kepala Slamet Aji dan Inspektur Satu Anjang.
Sebelumnya, Slamet dan Anjang diserang sekelompok pemuda di Jalan Celepuk 2, Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, pada Minggu (3/12/2017) dinihari. Keduanya diserang ketika berupaya membubarkan sekelompok pemuda yang diduga hendak tawuran.
Keduanya mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sejauh ini, kondisi keduanya semakin membaik, "Sedang membaik sekali," ujar Argo.