TRIBUNNEWS.COM - Kehebohan warganet di jagat maya menjadi viral terkait kasak-kusuk pemilik mobil bernopol B 1 UNO yang sempat membuat heboh karena menerobos jalur Transjakarta.
Warganet menyangka mobil itu milik Sandiaga Uno, wakil gubernur DKI Jakarta sehingga menggetarkan jagat medsos.
Setelah dicek oleh pihak kepolisian, ternyata pemiliknya bukan Wagub DKI.
Namun hal itu tidak menghentikan kasak-kusuk warganet soal pemilik mobil itu, yang kemudian diketahui bahwa pemiliknya memiliki banyak mobil.
Hal itu diketahui dari unggahan seorang warganet yang memperlihatkan data mobil tersebut di Samsat DKI.
Pemilik mobil itu ternyata merupakan mobil ke-16 pemiliknya.
Total pajak yang mesti dibayarkan adalah Rp 149,4 juta per tahun karena terkena pajak progresif.
Diketahui pula pemilik mobil ternyata sudah 1 tahun menunggak pajak.
Berdasarkan data yang tertera, pemilik kendaraan tersebut beralamat di Jakarta Barat.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra, pajak kendaraan mobil tersebut belum dibayar.
"Pajaknya mati sejak tahun 2015," kata Halim.
Sandiaga sebelumnya juga membantah mobil itu miliknya.
"Bukan, bukan total. Enggak pernah tuh gue punya keinginan naruh-naruh (pelat UNO)," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Ia menyayangkan beredarnya kabar hoaks yang kemudian viral di media sosial.