TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program rumah DP 0 rupiah rupanya masih belum dipahami semua warga Jakarta.
Amran Nukman, Ketua Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta, menceritakan pengalamannya beberapa waktu lalu ketika diminta menjadi pembicara dalam acara rumah DP 0 rupiah di Balai Kota.
"Jadi, waktu itu acara jam 09.00, jam 07.00 ramai di Balai Agung, mungkin dipikir datang pagi bisa dapat rumah, Pemprov DKI kaget juga," kata Amran dalam diskusi bertajuk "Menuju Jakarta yang Layak Huni" di Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017).
Amran menyebut warga bahkan sampai memenuhi balkon di Balai Agung. Padahal, acara itu hanya sosilisasi program DP 0 rupiah.
Baca: Sandiaga Pilih Tanggal Bagus Mau Bangun Rumah DP 0 Rupiah, 18-1-18
Amran diundang membantu menjelaskan skema pembiayaan dari sisi pengembang. Banyak warga yang datang kecewa karena mengira program DP 0 rupiah adalah cicilan rumah 0 rupiah.
"Jadi, di pikiran yang hadir ini kan DP 0 rupiah, tetapi dikiranya Pemprov DKI bagi-bagi rumah gratis, kan, enggak mungkin, enggak ada duitnya," ujar Amran.
Amran akhirnya menjelaskan kepada warga bahwa program yang dijalankan Pemprov adalah skema kredit kepemilikan, tetapi tanpa membayar down payment (DP).
Namun, Amran mengaku belum mengetahui rinci program yang dimaksud Pemprov DKI.
"Apa mau DP ini dimasukkan ke cicilan atau cicilannya bertahap, makanya tinggal skema DP 0 rupiah ini diformulasikan supaya satu bahasa ke masyarakat," kata Amran.
Amran menyampaikan, dirinya dan pengembang anggota REI DKI Jakarta mendukung penuh program Pemprov DKI dalam menyediakan rumah bagi warganya.
Hanya saja, ia meminta Pemprov DKI memformulasikan dengan jelas program ini dan menyampaikannya ke REI dalam pertemuan formal.
Penulis: Nibras Nada Nailufar
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ketua REI: DP 0 Rupiah, Warga Kira Pemprov Bagi-bagi Rumah Gratis