TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan akan melakukan pengawasan langsung ke SMPN 32 Kecamatan Pekojan, Jalan Pejagalan, Jakarta Barat, yang diberitakan roboh, Kamis (21/12/2017).
Diketahui, bangunan SMPN 32 Kecamatan Pekojan, Jalan Pejagalan, Jakarta Barat, roboh dan telah melukai 2 guru, yaitu Mahendra (40) dan Endang Winarya (41).
KPAI akan diwakili oleh Retno Listyarti, Komisioner Bidang Pendidikan dan Susiana Affandi, Komisioner Bidang Sosial dan Anak Dalam Situasi Daerurat.
Retno mengatakan pihaknya akan mendatangi sekolah tersebut sekaligus melakukan pengawasan langsung.
"KPAI akan melakukan pengawasan langsung hari ini," ujar Retno, melalui keterangan tertulis, Jumat (22/12/2017).
Menurut informasi yang diterima KPAI, bangunan SMPN 32 Jakarta yang roboh tersebut merupakan bangunan tua yang didirikan pada 1880 yang bergaya Tiongkok, karenanya masuk dalam cagar budaya.
Bangunan tua yang roboh tersebut, kata Retno, meski kondisinya sangat membahayakan, namun selama ini digunakan warga SMPN 32 Jakarta sebagai tempat salat, bukan ruang belajar.
Ia menyampaikan bahwa pihak sekolah kabarnya sudah mengajukan permohonan renovasi bangunan ke Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta.
"Sudah mengajukan permohonan, mengingat gedung tersebut merupakan cagar budaya yang harus dilestarikan. Namun sayangnya tak kunjung disetujui sampai akhirnya bangunan tersebut roboh," imbuhnya.
Selain itu, KPAI juga mendapatkan informasi bahwa lahan SMPN 32 Jakarta pun kini sudah miring ke sisi utara sehingga berpotensi juga membahayakan para peserta didik dan warga sekolah yang lain.
Diduga kuat, tanah di sisi utara sekolah amblas akibat banjir yang kerap menggenang di tahun-tahun sebelum Kali Krukut di depan sekolah dinormalisasi.
Retno menegaskan KPAI akan memastikan keselamatan anak-anak didik selama belajar di SMPN 32 Jakarta dengan kondisi bangunan dan lahan yang diduga sudah miring ke Utara tersebut.
"Sekolah sudah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman buat peserta didik. Untuk membuktikan semua informasi yang diperoleh tersebut, kami akan hadir disana pagi ini," pungkasnya.