TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Rumah Dosen IPB Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Gunanti dibobol maling pada Rabu (3/12/2017) kemarin.
Ada empat pelaku yang melancarkan aksinya di kediaman Gunanti di Jalan Binamarga 2 nomor 15, Bogor Timur, Kota Bogor.
Keempat pelaku menggondol sejumlah perhiasan senilai Rp 50 juta dengan mengaku-ngaku sebagai petugas PLN.
Ketika itu, Gunanti dan suaminya sedang tidak ada di rumah, melainkan hanya ada pembantu rumah tangga (PRT)nya yang kerap disebut Nyai.
Sebelum kejadian, rupanya ada seorang warga sekitar melihat empat lelaki yang datang ke kediaman Gunanti.
Keempatnya datang menggunakan dua sepeda motor berboncengan.
"Saya kira memang mahasiswa Ibu Dosen, kan biasanya juga suka ada yang datang, tapi yang kemarin itu dua diantaranya badannya besar-besar, sama wajahnya sangar," ujar seorang warga, Wahyu (36) kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (4/12/2017).
Baca: Edy Rahmayadi Ungkap Alasan Berani Hadiri Acara PKS
Dikatakannya bahwa dua lelaki yang mengendarai motor di bekakang sempat menunjukkan kode kepada dua lelaki di depannya.
"Iya yang belakang seperti nyuruh maju terus, nunjukin rumahnya Ibu Dosen, pas lewat depan warung saya, mereka sedikit senyum gitu," terang pria yang juga berjualan nasi uduk di dekat kediaman Gunanti itu.
Lebih jauh dia menjelaskan, dirinya melihat dua lelaki turun daei motornya dan berdiri di depan ke gerbang rumah Gunanti.
"Iya ada dua orang turun, yang dua lagi saya lihat masih di motor," tuturnya.
Selepas itu, dirinya mengaku tidak tahu menahu bahwa ternyata keempat lelaki itu masuk ke dalam rumah bahkan kamar Gunanti.
"Saya mah kan lagi dagang, jadi tahunya pas mereka pergi itu, Bi Nyai tiba-tiba teriak sambil nangis, terus saya samperin dan Bi Nyai bilang kalau rumah Ibu Dosen dirampok," paparnya.
Tak lama seletah kejadian, lanjutnya, Gunanti tiba di kediamannya bersama petugas kepolisian.
"Tetangga langsung telepon Ibu Dosen, terus ga lama datang sama polisi," ucapnya.
Saat ini, pihak kepolisian pun masih menyelidiki kejadian tersebut.