News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pedagang Kaki Lima di Jakarta

Dulu Satpol PP Sering Dilawan bahkan Diludahi oleh PKL Tanahabang, Sekarang Mereka Berteman!

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CARI LAHAN - Suasana pedagang berada di depan St Tanah Abang, Jalan Kebon Jati, Tanah Abang Jakarta Pusat, Kamis(4/1/2018). Pemprov DKI mencari lahan yang mengintegrasikan mobilitas pengguna kereta api dan transportasi umum lain untuk merelokasi pedagang Blok G. Warta Kota/henry lopulalan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede menyebut kebijakan penataan kawasan Tanah Abang selama dua minggu itu tidak memberikan dampak kerugian pada PKL maupun Opang (Ojek Pangkalan).

Mangara mengatakan Satpol PP yang bertugas menertibkan para pedagang kian hari kian berkawan dekat dengan PKL dan mulai dapat ditertibkan.

"Kepuasan teman-teman saya yang selalu bertugas dari satpol yang sebelumnya tiap hari tegang-tegangan, berantem dengan PKL, diludahi karena ditertibkan. Sekarang PKL dan satpol bisa bersahabat," ujar Mangara pada Jumat (5/1/2017) malam.

Selanjutnya, Mangara mengklaim, sejak diterapkan aturan itu, tidak lagi ditemui perlawanan dari pihak yang selama ini dirugikan, misalkan PKL, angkot, maupun Ojek Pangkalan.

"Menurut hemat saya, seluruh stakeholder di sana, tidak ada resistensi, gak ada yang protes. Kalau misalnya ojek pangkalan saja merasa jadi sulit penumpang sudah pasti demo luar biasa. Kalau misal angkutan umum merasa rejeki sulit, pasti demo. Kalau saja toko-toko juga protes pasti mereka sudah sampaikan," kata Mangara.

Baca: Fadli Zon: Kebijakan Anies-Sandi di Tanah Abang On the Right Track, Memihak Rakyat Kecil

Sampai kini, Mangara memastikan belum menerima protes dalam keseharian rekayasa lalu lintas yang telah berlangsung dua minggu itu.

"Sampai sekarang saya belum menerima protes yang kesehariannya di Tanah Abang. Semua tidak ada yang merasa dirugikan dengan kebijakan ini (penataan kawasan Tanah Abang)," ujar Mangara di ruang Jakarta Smart City, Balai Kota DKI, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini