TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra sulung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Veronica Tan, Nicholas Sean Purnama, tengah dirundung duka.
Kabar buruk perceraian kedua orangtuanya jadi beban berat yang tengah dialami Sean, hari-hari terakhir ini.
Sean dan sang adik tentu merasa kehilangan sosok orangtua yang selama ini menjadi tempat mengadu.
Meski belum komentar soal perceraian orangtuanya, tampaknya dirinya tengah dirundung duka.
Sebelum pemberitaan perceraian menyebar luas, Nicholas sempat menuliskan kata persembahan untuk kedua orangtuanya.
Tulisan tersebut ia posting bersama dengan sebuah foto keluarga melalui akun Instagramnya @nachoseann, pada bulan 17 Februari 2017.
Tampak Ahok dan Veronica Tan kompak mengenakan pakaian serba hitam.
Sean berdiri di tengah keduanya dan tampil mengenakan kemeja batik lengan panjang.
Momen tersebut diambil saat Sean melangsungkan wisuda sekolahnya.
Curhatan paragraf pertama, Sean menuliskan sosok kedua orang tuanya.
Setelah itu, Sean berkampanye soal pentingnya kesadaran untuk mencegah penyakit Alzheimer.
"My parents presence during my graduation was a memorable experience that cannot be replaced. Although I was too young to understand what it meant for them to be with me out of their hectic schedule, it is moments like these that becomes priceless as time goes by.
(Kehadiran orang tua ku saat wisuda adalah pengalaman tak terlupakan yang tak bisa diganti.
Meskipun saya terlalu muda untuk memahami apa artinya bagi mereka untuk bisa bersama saya keluar dari jadwal sibuk mereka, saat seperti ini yang menjadi tak ternilai seiring berjalannya waktu)
Itulah yang dirasakan oleh pasien Alzheimer. .
Seiring bertambahnya usia, berbagai adaptasi dan perubahan tubuh memang tidak dapat terelakkan. Namun, penurunan fungsi memori yang parah bukanlah suatu hal yang normal, melainkan merupakan indikasi dari penyakit Alzheimer’s (Pikun). .
Dengan kampanye ini, saya Nicholas Sean turut berpartisipasi untuk meningkatkan kesadaran kalian akan pentingnya mencegah penyakit Alzheimer karena Pikun itu tidak seharusnya dimaklumi! Ayo gabung di kampanye “Color Me Purple” untuk selamatkan mereka dan keluarga kita dari Alzheimer!"
Meski postingan tersebut sudah beberapa bulan yang lalu, namun netizen ikut berkomentar soal kabar gugatan cerai Ahok kepada Veronica Tan.
Diketahui, Minggu (7/1/2018) beredar surat gugatan cerai Ahok kepada Veronica Tan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Kop surat itu berjudul, Gugatan Perceraian dan Hak Asuh Anak, dimana dibuat pada tanggal 5 Januari 2017, dan ditujukan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Diketahui pula dari surat tersebut, Ahok diwakilkan oleh Law Firm Fifi Lety Indra & Patners, sebagai kuasa hukum dalam perkara gugat cerai tersebut.
Namun belum diketahui apa yang menjadi pokok persoalan dalam gugat cerai tersebut.
Saat Tribunnews.com menghubungi Fifi selaku kuasa hukum dalam perkara gugat cerai tersebut, belum ada jawaban.
Terungkap, Veronica Tan Disebut Nangis Saat Temui Ahok di Rutan Awal Tahun 2018, Pertanda Cerai?
Nampaknya sosok politisi Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok tak pernah sepi dari gosip.
Setelah sebelumnya menjadi pusat perhatian sebagai pemimpin yang tegas saat menjadi Wakil Gubernur Jakarta dan saat dirinya menjadi tersangka dalam kasus penistaan agama, kini dirinya kembali jadi perhatian.
Semula terlihat akur dan saling cinta, Ahok justeru menggugat cerai istrinya Veronica Tan dari balik jeruji besi.
Josefina A Syukur, kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan, kliennya merasa terpukul ketika menyampaikan niatnya menggugat cerai Veronica Tan.
"Beliau yang pasti sedihlah. Siapa yang ingin terjadi perceraian? Pasti enggak ada. Saya cuma lihat beliau (sedih)," ujar Josefina di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2018).
Pembicaraan terkait perceraian dilakukan Ahok di pengujung 2017.
Beredar kabar bahwa Veronica mengunjungi Ahok pada awal tahun 2018.
Dikatakan bahwa saat itu Vero menangis saat menemui Ahok.
Meski begitu, Josefina mengaku tak mengetahui hal tersebut.
"Pastilah (ada pembicaraan), kan enggak mungkin tiba-tiba muncul kuasa. Saya lupa kapan, tapi akhir tahun 2017 lah. Saya enggak tahu (Vero menangis saat bertemu Ahok)," tuturnya.
Anak-anak Ahok pun belum sempat ditemui Josefina, guna menanggapi gugatan perceraian kedua orangtuanya.
"Saya belum komunikasi dengan anak-anak. Karena ramenya hari ini kan? Mungkin hari ini pada tahu," ucap Josefina. (aladhi)