TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ujicoba open traffict jalan layang Pancoran pada Senin (15/1/2018) pagi berpengaruh kepada kondisi lalu lintas di kawasan itu.
Kemacetan akut yang biasanya terjadi pada jam sibuk, kini sudah mulai berkurang.
Kepala Satwil Lantas Jakarta Selatan AKBP Edi Surasa memperkirakan, kemacetan pada Senin pagi berkurang sebesar 30 persen.
"Sejak jam enam pagi fly over dibuka satu lajur dan efeknya luar biasa untuk mengurangi kemacetan di simpang Pancoran," kata Edi.
Dampak dari pembangunan jalan layang, sebelumnya menimbulkan kemacetan dari semua arah menuju Simpang Pancoran.
Pada pagi hari, arus kendaraan dari arah Cawang mengular hingga beberapa kilometer.
Baca: RS Pusat Pertamina Terima Korban Gedung BEI, Penjagaan Diperketat
Begitu juga arus lalulintas dari arah Jalan Pasar Minggu Raya yang mengular dan menyebabkan pengendara frustasi karena harus menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bisa melintasi simpang Pancoran.
"Terurainya arus lalin dari arah Cawang membuat traffic kendaraan dari arah Pasar Minggu juga jadi agak lancar meskipun tetap terjadi kepadatan karena volume kendaraan yang tinggi," ujar AKBP Surasa.
Namun demikian, Surasa menyebut akibat lancarnya arus dari arah Cawang, muncul titik kemacetan baru yakni di simpang Tegal Parang.
Sempitnya akses jalan Kapten Tendean akibat keberadaan Halte TransJakarta di kawasan itu, membuat kendaraan menuju ke arah Mampang atau Kebayoran Baru menjadi tersendat.