TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki target menurunkan 1 persen angka kemiskinan di ibu kota negara ini.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno menyatakan target itu tergolong ambisius dan harus turun dalam 5 tahun Pemerintah Anies-Sandi.
"Angkanya sekarang di 3.77 persen (angka kemiskinan). Dan kita targetnya 5 tahun ke depan, ambisius, menurunkan 1 persen. Walaupun terendah di Nasional, tapi stagnan angka ini tidak turun-turun," ujar Sandi di gedung Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).
Baca: Kang Maman Jadikan Survei Modal Berharga Menang di Pilkada Majalengka
Lanjut Sandi, program seperti KJP Plus, OK OCE, program kesehatan, akan menjadi andalan pemprov untuk mencapai target berat itu.
"1 persen itu dalam lima tahun itu susah banget. Programnya yang sudah kita jalankan. KJP Plus, Program kesehatan, tentunya program-program yang bisa meningkatkan penghasilan warga yaitu OK OCE, dan program-program yang memastikan bahwa biaya hidup itu tidak meningkat secara tajam terutama biaya makanan," jelas Sandi.
Pencapaian target itu nantinya juga akan dilakukan bersama Badan TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) yang langsung dipimpin Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Baca: Korban Gedung BEI Patah Tulang Panggul, Dokter Sebut Belum Tentu Dioperasi
Kata Bambang, sekretaris TN2PK, Badan bentukan nasional tersebut sangat mendukung program yang dilakukan Pemprov DKI.
"Kami mendukung program-program yang dilakukan Wagub. Terutama yang terkait ketepatan sasaran dan juga bagaimana program-program itu dapat lebih efektif berjalan untuk mengurangi kemiskinan dalam rangka mendukung target menurunkan angka kemiskinan satu persen," kata Bambang.