Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menepati janji kampanyenya dengan melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama untuk hunian DP 0 rupiah.
Groundbreaking dilakukan di kawasan Klapa Village, Jalan H Naman, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018).
Baca: Pak Cik Sampaikan Kritik Kepada Sandiaga Uno Soal Program Rumah DP 0 Rupiah
Kawasan ini terletak persis di samping Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa.
Mengawali acara, Anies disambut dengan atraksi Palang Pintu.
Lalu, acara dibuka dengan tarian asal Betawi Kinang Kilaras oleh penari.
Baca: Kader Golkar di Kabinet Kerja Bertambah, Setya Novanto: Terima Kasih Pak Jokowi
Dalam sambutannya, Anies mengatakan ini sebagai salah satu janji yang sudah dia bisa tepati dari 23 janji saat kampanye tahun 2017 lalu.
"Salah satu janji yang paling dingat warga mulai kita lunasi hari ini. Dan kami komit, kami tidak ingin 4 tahun lagi muncul kontrak politik yang belum kami laksanakan," kata Anies.
Baca: Proses Hukum Ustaz Zulkifli Muhammad di Bareskrim Akan Dikawal 100 Advokat
Mantan Menteri Pendidikan itu juga menyampaikan bahwa program hunian DP 0 rupaih merupakan salah satu wujut pemenuhan hak asasi manusia khususnya warga DKI Jakarta.
"Kriterianya adalah rumah susun sederhana milik dan kita ingin agar mereka yang tinggal di Jakarta hak asasinya terpenuhi. Salah satunya rumah tinggal," jelas Anies.
Baca: Pesan Setya Novanto Untuk Idrus Marham yang Kini Jadi Menteri Sosial
Proyek ini, kata Anies merupakan trobosan yang sangat baik karena warga yang berpenghasilan rendah dengan penghasilavgaji dibawah Rp 7 juta sudah bisa memiliki rumah.
"Program ini kita laksanakan untuk warga memiliki rumah ini, rusunami. Agar semua punya rumah. Ini penting untuk membereskan ketimpangan di Jakarta," terang Anies.
Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa pembangunan hunian tahap pertama akan dibangun satu tower berisi 703 unit.
Pembangunan direncanakan selesai dalam kurun waktu 1,5 tahun.
"Ini pilot project dengan 703 unit. Dengan 513 unit 36 meter persegi dan 190 unit 21 meter persegi. Dengan disebutkan perkiraan harga Rp 320 juta tipe 36 dan Rp 185 juta untuk tipe 21. Kami percaya harga ini harga terjangkau di Jakarta," papar Anies.
Usai memberi sambutan, Anies langsung meninjau lokasi lahan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Pembangunan Sarana Jaya seluas 1,4 hektar itu.