Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno, mengigatkan Jakpro dan Fortune sebagai dua pihak yang terlibat dalam pembangunan ITF, untuk menyelesaikan kesepakaran B to B (Business to Business) pada 1 Februari.
Deadline tersebut diberikan karena sebelumnya kesepakatan antaran Jakpro dan Fortune berjalan alot sehingga pembangunannya terhenti.
"Ini minggu terakhir yang diberikan oleh pak Luhut kepada kerjasama Jakpro dengan Fortune karena minggu depan tanggal 1 Februari adalah deadline mereka mencapai kesepakatan tentang permaslahan B to B untuk memulai segera pembangunan ITF Sunter," ucap Sandiaga Uno ketika ditemui di Kantor Balaikota Jakarta, Senin (22/1/2018).
Pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter mangkrak beberapa tahun.
Belakangan pengelolaan sampah dalam kota itu kembali dilanjutkan.
Baca: Ular Sanca Sepanjang 4 Meter Penghuni Danau Sunter, Ditangkap dan Dilepas Lagi karena Alasan Mistis
Sandiaga juga menuturkan pembangunan ITF ini sudah lama ditunggu oleh masyarakat.
Cek Pengumuman Kelulusan CPNS Mahkamah Agung 2023 dan Cara Sanggah Hasil Integrasi Nilai SKD dan SKB
CATAT,Ini Jadwal Pengumuman Kelulusan SKB CAT CPNS 2023 dan Link Cek Hasil Integrasi Nilai SKD & SKB
Alasannya karena kebutuhan untuk mengelola sampah yang selama ini menjadi masalah.
Namun, kesepakatan dari pihak Jakpro dan Fortune dinilai alot setelah menerima penugasan dari pemerintah.
"Jadi ITF Sunter ini sudah lama ditunggu masyarakat. Sangat berkepanjangan alot dan sebagainya," ucal Wakil Gubernur yang memiliki hobby lari tersebut.
Pembangunan ITF Sunter sempat tertunda.
Ini dikarenakan kesepakatan antara dua pihak yang bertanggung jawab Jakpro dan Fortune belum juga menemukan hasil.
Pemprov sudah sejak lama merencanakan pembangunan ITF di Sunter.
Dengan pemberiaan deadline ini diharapkan pembangunan bisa cepar selesai dan mampu membantu menanggulangi sampah di Jakarta.
Diakui Sandiaga Uno, banyak yang ingin berinvestasi dalam hal pengelolaan sampah ini.
Akan tetapi diskusi Jakpro dan Fortune dilaporkan alot.
"Banyak sekali yang mau investasi di masalah sampah, masalah pengelolaan sampah konversi sampah menjadi energi," ucap Sandiaga Uno.
"Tapi pihak Jakpro melaporkan diskusinya sangat alot. Jadi kita berikan tenggat waktu," tambahnya.