TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Tim penyidik Polda Sulsel segera memeriksa beberapa orang dari Biro perjalananan Haji dan Umrah, dari Travel Abu Tours.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengaku, pemeriksaan itu berdasarkan Laporan Polisi (LP) dari pelapor yang memakai jasa Abu Tours.
Baca: KPAI Sambangi KPU Untuk Upayakan Hak-Hak Anak Lewat Debat Calon
"Baru satu orang yang lapor travel Abu Tours ke kami, kami juga akan lakukan koordinasi dengan Departemen Agama (Depag)," katanya di Mapolda, Senin (22/1/2018).
Sementara penyidik yang memeriksa orang-orang dari Travel Abu Tours, Dicky juga menyebutkan tanggal 10 Februari nanti, Depag akan memberi klarifikasi.
"Jadi kita tetap koordinasi dengan Departemen Agama terkait bagaimana pengelolaan biro perjalanan umroh dari travel Abu Tours," jelas Kombes Dicky.
Diketahui, Travel Abu Tours dilaporkan ke Polda oleh seorang jamaah umroh soal keterlambatan keberangkatannya untuk perjalanan umroh ke Tanah Suci, Mekah.
Keberangkatan yang diketahui harusnya sudah terlaksan oleh pihak Abu Tours sejak awal tahun ini disebutkan alami penundaan, sehingga dilapor ke Polda.
Pihak Polda tidak mau menyebutkan, kalau laporan yang ditujukan ke Travel Abu Tours ini seperti, kasus First Travel yang telantarkan ribuan jamaahnya.
Dicky juga mengaku, saat ini mereka juga masih menunggu laporan jamaah Abu Tours yang merasa keberatan, soal adanya penundaan keberangkatan ini.
Baca: Hidayat: PKS Akan Terus Kawal Janji Jokowi, Rakyat yang Mencatat
"Kami tidak mau cepat untuk simpulkan laporan Abu Tours ini seperti kasus First Travel di Jakarta, karena baru satu orang yang melaporkan hal ini," ungkapnya.
Oleh karena itu, Dicky mengimbau ke para jamaah dan juga masyarakat yang merasa keberatan dan merasa dirugikan agar bisa melaporkan kasus itu. (*)