TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Puluhan orang sejak pagi sudah berkumpul di Lapangan Murjani, melakukan persiapan, Selasa (23/1/2018).
Mereka menggelar aksi penolakan izin tambang dan eksploitasi batubara di Hulu Sungai Tengah (HST).
Sebelum acara dimulai, dilakukan ritual adat dayak Dari Kaharingan yang dipimpin oleh dewan adat Dayak.
Kegiatan ini merupakan lanjutan dari gelombang penolakan penambangan batu bara di kawasan Meratus HST yang dilakukan Dayak Kalimantan Bersatu.
Baca: Bojan Malisic dan Ezechiel NDouassel Dipastikan Absen Lawan PSM Makassar
Ketua umum DKB Ferdy hudayana mengatakan berdasarkan hasil kesepakatan Dayak Kalimantan Bersatu bersama mahasiswa pecinta alam Kalsel, sepakat menolak izin tambang yang dikeluarkan ESDM bernomor 441.k/ 30/ DIB/2017.
Baca: Tiga Ruko di Srengseng Hangus Terbakar Dipicu Selang Tabung Gas Bocor
"Sepakat melakukan penyampaian aspirasi turun ke jalan," Katanya. Lebih lengkap dikatakannya, pertemuan menghasilkan kesepakatan melakukan bentuk aksi kepedulian terhadap alam meratus dan HST. (Banjarmasin Post/Nia Kurniawan)