TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Lies Karmawati memastikan bahwa seluruh warga penderita diare massal yang terjadi di RT 07/09, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, beberapa waktu lalu, sampai Kamis (25/1/2018) ini semuanya sudah sembuh dan dalam kondisi kesehatan yang baik.
Sedikitnya tercatat ada 21 warga di satu RT di sana yang menderita diare berat.
Mereka terkena diare mulai Jumat (12/1/2018) hingga Minggu (14/1/2018). Selain itu puluhan warga lainnya mengalami gejala serupa.
Karenanya Dinkes Depok sempat menetapkan status KLB diare di Jatijajar, Depok.
"Kini semua korban diare massal sudah tertangani dan semuanya sudah kembali sehat," kata Lies.
Untuk mencegah berulangnya peristiwa ini kata Lies pihaknya tengah mendalami penyebab diare massal di Jatijajar tersebut.
Diantaranya dengan membawa sampel air warga ke laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Senin (15/1/2018), untuk diperiksa.
"Kami juga lakukan penyuluhan ke warga di sana, terkait diareini," kata Lies.
Untuk hasil pemriksaan sampel air warga, Lies mengatakan pihaknya sudah meminta pihak IPB untuk segera mempercepat pemeriksaan sampel air agar diketahui hasilnya.
"Dengan begitu kita dapat menentukan langkah selanjutnya agar kasus diare massal ini tidak terjadi berulang di Depok," kata Lies.
Baca: Peluncuran Samsung Galaxy S9 sudah Diumumkan
Ia menjelaskan awalnya hasil lab diinformasikan akan keluar dalam waktu seminggu.
"Ternyata saat kami cek Rabu kemarin, hasilnya katanya akan rampung 2 mingggu atau seminggu lagi. Tadi saya sudah suruh tim agar koordinasi lagi ke sana, supaya pemeriksaan dan hasilnya dipercepat. Karena itu akan mempengaruhi tindakan selanjutnya untuk mencegah munculnya kasus baru," papar Lies.
Seperti diketahui diare massal menyerang sedikitnya 21 warga di di RT 7/9, Kelurahan Jatijajar, Tapos, Depok, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok sejak Jumat (12/1/2018) hingga Minggu (14/1/2018) lalu.
Sebagian besar warga yang terserang diare, dirawat di rumah dengan diinfus.
Semua korban diketahui dewasa, dan ada satu orang remaja.
Karenanya sejak Minggu, Dinkes Depok membuka posko di salah satu musholla di sana.
Selain itu petugas mengunjungi rumah warga untuk memeriksa kondisi kesehatan warga termasuk melakukan pengobatan ke-21 warga yang terserang diare.
Karena kasus diare masaal ini, Dinkes Depok menetapkan KLB Diare di Kota Depok.
Status KLB diberikan agar penanganan korban dan pencegahan diare meluas lebih terkordinasi dan fokus.
Heri Sumaryono, salah seorang warga Jatijajar menuturkan, dalam diare massal di wilayahnya itu, juga menyerang Ketua RT setempat yakni Wajiman beserta istrinya.