Laporan Wartakotalive.com Andika Panduwinata
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang dianggap gagal total dalam melestarikan dan menjaga kebersihan sungai Cisadane.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh sejumlah masyarakat yang kesal melihat Sungai kebanggaan serta menjadi sumber kehidupan di Kota Tangerang ini tercemar.
Pantauan Warta Kota di lokasi, kondisi Sungai Cisadane semakin memprihatinkan.
Sampah-sampah menjijikkan tampak berserakan. Bahkan aroma tak sedap pun menusuk hidung. Dan air sungai terlihat berubah warna menjadi keruh.
"Sungai ini sudah tercemar. Dangkal dan menghitam airnya," ujar Taslim satu dari masyarakat setempat kepada Warta Kota saat dijumpai di bantaran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Kamis (25/1/2018).
Sampah-sampah yang menggenangi sungai itu berasal dari pembuangan sisa rumah tangga.
Lebih parah lagi sudah terkontaminasi dengan limbah. "Banyak ikan yang mati. Sekarang warga cari ikan saja susah," ucapnya.
Ia menyebut limbah-limbah perusahaan tercemar bebas di Sungai Ciadane. Pengawasan dari pemerintahan setempat pun seakan - akan tampak acuh.
Baca: Command Center MRT dan LRT Akan Dibangun di Bekas Bangunan Pasar Blora
Baca: Polisi Periksa Direktur LBH Jakarta Terkait Pernyataannya di Metro TV tentang Novel Baswedan
Kendati sejumlah kalangan sudah memberikan perhatian terkait pencemaran Sungai Cisadane, nyatanya belum dapat mendorong pemerintah mengambil langkah-langkah semaksimal mungkin.
Tidak ada upaya perbaikan, malah untuk menanggulangi sampah yang menumpuk saja Pemkot Tangerang dinilai memble.
"Kami meminta pemerintah melakukan pengawasan secara tegas dan memberikan sanksi terhadap siapa saja yang mencemari Sungai Ciadane ini," kata Sodikin (39) yang juga merupakan warga sekitar.
Menurutnya pemerintah harus tanggap terkait persoalan tersebut.
Harus ada langkah konkrit yang diambil guna melestarikan serta merawat Sungai Ciadane dari kotornya sampah dan pencemaran limbah.
"Banyak warga yang juga cari nafkah di sini. Semoga pemerintah memberi perhatian serius jangan cuma janji - janjinya saja," paparnya.