TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mempertanyakan pernyataan Wakil Gubernur Sandiaga Uno soal adanya mobilisasi becak ke Jakarta.
Menurut dia, seharusnya Sandiaga tidak perlu menuduh melainkan langsung menindaklanjuti temuan tersebut.
"Saya pikir enggak perlu menuduh itu. Langsung berdasarkan intelijen dan perangkat yang dia punya saja, tangkap, tunjukan siapa yang memobilisasi itu," ujar Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (30/1/2018).
Menurut Gembong, becak-becak dari daerah datang ke Jakarta justru buntut dari pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gembong mengatakan, Pemprov DKI yang membuka pintu untuk becak sehingga komunitas becak di daerah mengadu nasib di Jakarta.
"Jadi ini sebenarnya sebab-akibat, akibat dari pernyataan Pak Anies yang membolehkan becak beroperasi di Jakarta yang notabenenya menurut PDI-P pengoperasian becak di Jakarta melanggar perda," kata Gembong.
Baca: Serikat Becak Bantah Tudingan Petinggi DKI Ada Mobilisasi Becak ke Jakarta
Sandiaga Uno sebelumnya menyatakan bahwa ia menduga ada mobilisasi untuk mendatangkan becak dari Indramayu, Jawa Barat, ke Jakarta.
Alasannya, becak-becak itu diangkut truk tertutup secara terorganisasi.
Menurut Sandi, apabila tidak ada mobilisasi, para penarik becak itu akan mengayuh sendiri becak mereka.
"Tapi kalau datangnya (becak) pakai truk, truknya ada tertutup dan terorganisir, itu laporan yang datang ke saya, walaupun saya tidak mau suudzon, itu ada mobilisasi," ujar Sandi.
Penulis: Jessi Carina
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Fraksi PDI-P: Wagub Tak Perlu Tuduh Ada Mobilisasi Becak, Tangkap Saja