Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah bertemu dengan para sopir angkot Tanah Abang, Wakil Gubernur DKI Jaya, Sandiaga Uno mengetahui permasalahan yang ditemui angkutan umum disana.
Menurutnya, permasalahan pokok di Jalan Jatibaru bukan akibat buka-tutup jalan
Melainkan, kata Sandi, soal penghasilan para sopir angkot yang menurut paskapenataan kendaraan umum di Tanah Abang.
"Tanah Abang sabar saja, Ini lagi di godok terus kita ingin ada tercapai kesepakatan besok, ada beberapa opsi, yang akan kita nanti kita akan sampaikan, tapi konsepnya tadi akhirnya terbuka bahwa permasalahnya bukan buka tutup jalan Jatibaru, tapi permasalahan adalah penghasilan mereka yang berukuran 50 persen," kata Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2018).
Untuk itu, Sandi akan memikirkan beberapa opsi untuk mengembalikan penghasilan sopir angkot seperti semula.
Meski begitu, Sandi belum mengetahui cara yang akan diambil.
"Kalau penghasilan mereka berkurang, berarti yang harus dipastikan adalah penghasilan mereka kembali ke level semula. Nah kalau pendapatan kembali ke level semula itu bagaimana, kita harus pikirkan caranya nanti," papar Sandiaga Uno.
Sebagai upaya sementara mengembalikan pendapatan para sopir seperti semula, Pemprov DKI telah menghentikan sementara TransJakarta Tanah AbangExplorer.
Meski, terang Sandi, saat ini TransJakarta Tanah Abang Explorer telah mencapai 19 ribu orang per hari.
"Karena ada permutasi, salah satu komponen yang dibicarakan adalah Tanah Abang Explorer kita hentikan sementara, padahal angkanya sudah fantastis, 19 ribu pengguna per hari. Ini yang jadi catatan kita," terang Sandiaga Uno.(*)