Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif menyayangkan kecelakaan patahnya crane di Jatinegara terjadi di bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional.
Untuk itu, Krishna menghimbau agar seluruh pihak pemberi kerja dan pekerja untuk ikut program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Khrisna mengungkapkan hal itu ketika mengunjungi jenazah empat orang korban tewas pada Minggu (4/2/2018) di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca: Hutama Karya Beri Santunan Korban Jatuhnya Crane di Matraman
"Kami menyayangkan kecelakaan kerja ini terjadi di saat bulan K3 Nasional. Jadi kami menghimbau kepada seluruh pemberi kerja dan kepada seluruh pekerja untuk sadar terhadap jaminan sosial yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan," kata Khrisna.
Ia juga menyayangkan bahwa ketika rombongannya tiba pada pukul 14.25 WIB belum ada perwakilan dari kontraktor dan sub kontraktor yang datang.
"Kami menyayangkan sampai sore ini belum ada perwakilan yang hadir dari kontraktor atau sub kontraktor," kata Khrisna.
Baca: KPK Tetapkan Dua Tersangka Terkait OTT Bupati Jombang
Ia mengatakan bahwa pihak kontraktor proyek tersebut adalah Hutama Mitra Modern dan sub kontraktornya Cipta Indonesia Mandiri.
Sebelumnya, alat bantu kerja proyek double track KAI patah di Jalan Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta Timur pada Minggu (4/2/2018) sekitar pukul 05.00 WIB patah.
Akibat peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB ini, dikabarkan empat orang meninggal dunia, dan satu lainnya luka-luka.