TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan perkembangan terkini tinggi muka air di 12 pintu air, Senin (5/2/2018) per pukul 18.00 WIB.
Berdasarkan data yang dirilis BPBD DKI Jakarta, ketinggian air di Katulampa sudah turun dari 240 menjadi 100 cm atau kini berstatus siaga 3 (waspada).
Begitu juga di pintu air Depok mengalami penurunan dari sempat siaga 1 di angka 400 CM, kini menjadi 260 cm atau siaga 3 (waspada).
Di Pintu Air Manggarai ketinggian air mengalami peningkatan dari 810 menjadi 840 cm atau siaga 3 (waspada).
Peningkatan status terjadi di Pintu Air Karetdari 530 menjadi 550 cm/ atau siaga 3 (kritis).
Baca: Sejumlah Bocah Bermain di Tepi Sungai BKB Saat Arus Sungai Deras dan Dalam
Sementara di Pintu Air Krukut Hulu belum terjadi peningkatan debit air.
Tinggi permukaan air masih aman di titik 70 cm atau siaga 4 (aman).
Begitu juga di Pesanggrahan 75 cm (siaga 4), Angke Hulu 110 cm (siaga 4), Waduk Pluit 185 cm (siaga 4),Pasar Ikan 160 cm (siaga 4), Cipinang Hulu 125 cm (siaga 4), Sunter Hulu 70 cm (siaga 4) dan Pulogadung 450 cm (siaga 4).
Laporan sebelumnya BPBD DKI Jakarta, yang dirilis pukul 11.00 WIB, ketinggian air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa saat ini terus bertambah menjadi 240 dari sebelumnya 220 CM, dimana masuk ke dalam kategori siaga 1.
Masih berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, akibat naik dan masuk dalam kategori siaga 1, bendungan air di Pos Depok turut meningkat statusnya menjadi kritis yakni berada di 280 (siaga 2, 270-349).
Sedangkan di tiga bendungan berada di posisi waspada, yakni PA Manggarai (750), PA Karet (460) dan Pasar ikan (185).
Tujuh bendungan air yang tesebar di Jakarta masih berstatus aman, yakni Pos Krukut Hulu, Pos Pesanggarahan, Pos Angke Hulu, Waduk Pluit, Pos Cipinang Hulu, Pos Sunter Hulu dan PA Pulo Gadung.
Baca: Anies Prihatin Lihat Sampah Kasur dan Gelondongan Kayu Sumbat Pintu Air Manggarai