"Kena kamu," ujarnya seraya tertawa.
Baca: Anies Prihatin Lihat Sampah Kasur dan Gelondongan Kayu Sumbat Pintu Air Manggarai
Aksi itu pun dibalas anak lainnya diiringi gelak tawa dan aksi mereka menceburkan diri di air banjir.
Meski berendam di air kotor, tak ada satupun teguran keras atau larangan dari para orang tua.
Lewat di antara mereka, seorang pria paruh baya berkemeja merah yang menegur sambil berlalu.
"Bantu bapak ibu, jangan main (air) aja," ujar pria itu, yang terus berjalan tanpa menunggu tanggapan dari anak-anak itu.
Ada pula beberapa remaja, baik perempuan dan laki-laki, yang turut membantu orangtuanya memindahkan properti mereka.
Pantauan Tribunnews.com, semakin tinggi ketinggian air di RW 04 ini, semakin berkurang pula aktivitas para warga di luar rumah.
Di pemukiman warga yang ketinggian airnya mencapai angka 125 cm, banyak warga yang hanya beraktivitas di lantai dua rumahnya.
Kebanyakan dari mereka sudah mengungsikan barang berharganya atau perabotan ke lantai dua. Tidak terlalu banyak aktivitas yang dilakukan warga.
Di RW 04 ini hanya ada satu warga yang diungsikan karena telah lanjut usia (lansia). Lansia ini telah diungsikan ke lokasi pengungsian yang berlokasi di Puskesmas Jatinegara, Kelurahan Kampung Melayu, dan sekolah yang tak terendam banjir.
Sementara warga lainnya hingga saat ini masih belum mengungsi, karena tinggi air yang dirasa tidak terlalu membahayakan.