Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir seluruh wilayah di ibukota bersiaga mengantisipasi banjir akibat tingginya intensitas hujan dan adanya kiriman air dari Bendung Katulampa, Bogor, Senin (5/2/2018).
Termasuk kawasan Kota Bambu Utara yang menyiagakan dua pompa untuk membuang air yang memenuhi saluran air warga ke sungai Banjir Kanal Barat (BKB).
Ketua Rukun Warga (RW) 02 Kota Bambu Utara, Sutrisno (64) mengatakan kedua pompa tersebut telah aktif.
Baca: 2 Orang Ini Berpotensi Jadi Tersangka Insiden Crane Ambruk di Matraman
Namun kendalanya, satu dari pompa itu terkadang rusak.
Sehingga pembuangan air ke sungai pun kurang optimal.
Baca: Suka Duka Pasukan Oranye yang Bertugas di Pintu Air Manggarai: Kena Paku dan Beling Sudah Biasa
"Disini ada dua rumah pompa, kalau yang satu normal aktif, kalau yang satu lagi agak kurang aktif, kadang-kadang macet," ujar Sutrisno, saat ditemui Tribunnews di Rumah Pompa Stationer Pondok Bandung, Kota Bambu Utara, Jakarta Barat, Senin (5/2/2018).
Kendati satu pompa tersebut tidak bekerja secara optimal, kata Sutrisno, wilayahnya telah aman dari ancaman banjir sejak beberapa tahun terakhir.
"Dulu sering banjir (di sini), tapi sekarang dengan adanya dua rumah pompa, banjir ini sekarang sudah dapat diatasi," tegas Sutrisno.
Ia menyampaikan terakhir kali banjir melanda wilayah tersebut pada 2012 silam.
Baca: Petugas Gendong Wanita Stroke yang Terjebak Banjir di Pasar Minggu
Banjir yang berasal dari bocornya tanggul yang berada tepat di bawah fly over Jatibaru, Jakarta Pusat.
"Terakhir banjir tahun 2012 karena itu ada rembesan dari tanggul yang bocor, (tepatnya) di bawah fly over Jati Baru," kata Sutrisno.
Hingga saat ini, pompa tersebut masih terus diaktifkan dan dijaga enam petugas pompa secara bergantian.
Meskipun debit air di sungai BKB yang melintasi kawasan itu mulai bertambah, namun tidak terlihat kepanikan dari warga.
Pasalnya kedua pompa saat ini berfungsi secara baik dan jarak antara ketinggian debit air dan bibir tanggul masih tersisa sekira 2 meter.