TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin meninjau lokasi banjir di Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2018).
Begitu sampai pada pukul 13.30 WIB, ia berkeliling ke permukiman warga melihat keadaan warga setelah banjir yang membuat ribuan warga setempat mengungsi.
Wakapolri sempat berbincang dengan warga dan menanyakan perihal kondisi saat ini.
Sesudah itu, Wakapolri meninjau lokasi pengungsian dan menyapa sejumlah pengungsi yang berkumpul di sana.
Baca: Jusuf Kalla Ngaku Kagum, Ustaz Abdul Somad Malah Hanya Beri Respons Ini usai Diajak Sarapan Bareng
"Peristiwa ini sangat mendadak. Pemberitahuan kemarin, tiba-tiba jebol tanggul di Puncak, masuk ke Bogor, terus Katulampa, Depok dan ke Jakarta. Arusnya begitu cepat," kata Syafruddin seusai meninjau lokasi banjir.
Meskipun begitu, Syafruddin menyampaikan, peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cukup cepat, yakni sehari sebelumnya.
Ia menyebut masyarakat tidak akan banyak terdampak apabila memerhatikan peringatan dini dari BMKG.
"Tanggal 4 sudah diperingatkan BMKG bahwa tanggal 5, 6, 7 itu akan terjadi hujan lebat, kapasitas tinggi. Harusnya warga sudah waspada," kata dia.
Namun, Syafruddin melihat bahwa banjir kiriman kali ini lebih cepat surut.
Ia berterima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta aparat TNI dan Polri yang telah siaga dan cepat menangani banjir yang terjadi.
Baca: Inilah Kondisi Putri Sebelum Menghembuskan Nafas Terakhir
Syafruddin berharap kondisi warga yang terdampak banjir cepat stabil dan anak-anak segera kembali bersekolah.
"Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan aparat, TNI dan Polri, cepat tanggap, responsif, untuk menghadapi ini semua dan percepatan daripada surutnya juga cepat," kata Syafruddin.
Sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Syafruddin menginstruksikan seluruh pengurus Dewan Masjid di Jakarta dan Jawa Barat untuk membuka masjid yang mereka kelola sebagai tempat penampungan warga yang terdampak banjir.
Di kesempatan sama, Bhayangkari bersama ibu-ibu Persit melaksanakan pembagian sembako kepada pengungsi korban banjir di Masjid Al Makmur.
Baca: Pascabencana Longsor, Jalur Wisata Puncak Bakal Ditutup Selama 10 Hari
"Selain memberikan bantuan sembako, kami bersama TNI juga memberikan hiburan kepada anak-anak untuk memulihkan beban psikologis mereka. Mereka tampak antusias dihibur kawan-kawan dari Binmas," katanya.
Selain itu, Tim Dokpol dari Polrestro Jakarta Selatan juga siaga di sejumlah lokasi pengungsian untuk melakukan pengecekan kondisi kesehatan para pengungsi. (Warta Kota/Feryanto Hadi)