TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Sebuah ketel rumah produksi tahu meledak di Desa Tunge, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Senin (5/2/2018).
Ledakan ketel uap tersebut merusak bangunan rumah produksi milik Haula tersebut dan melukai dua orang.
Baca: Ibarat Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Chelsea Sudah Kalah Masih Dinyinyirin Fans Borussia Dortmund
Akibatnya, ketel uap air panas untuk memasak kedelai bahan tahu itu mengenai pekerja bernama Santoso alias Aan (45) warga Dusun Jajar, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Kejadian ini melukai Baihaki (15) anak pemilik home industri tahu.
Baca: Kritik Penanganan Banjir Anies Baswedan, Hasbiallah Ilyas: Becak Lah Diurusin
"Kedua korban mengalami luka bakar," tutur Kasi Humas Polsek Wates, Bripka Agung.
Informasinya, kejadian ini berawal ketika para pekerja sedang istirahat. Saat itu, kedua korban berada di dalam rumah industri tahu.
Tiba-tiba, ketel itu meledak yang memuntahkan air dan uap panas. Bahkan, saking dahsyatnya ledakan itu merobohkan atap dan bangunan.
Sontak, suara keras ledakan itu membuat para pekerja saat itu sedang beristirahat di luar rumah produksi tahu segera menuju ke lokasi kejadian.
Mereka segera menolong kedua korban yang tertimpa puing bangunan.
"Kedua korban dibawa ke rumah sakit Pelem Kediri untuk mendapat perawatan medis," ucapnya.
Kejadian ini, kata Agung, mengakibatkan ketel terlontar ke lahan kosong di pinggir jalan raya beberapa meter dari lokasi kejadian.
Dari hasil penyelidikan di lokasi, polisi menduga penyebab kejadian ini tungku atau ketel digunakan memasak air panas dalam proses produksi tahu karena kelebihan gas O2 (oksigen).
Sehingga tungku air panas itu meledak dan mengenai kedua korban.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian diperkirakan Rp 40 juta," pungkasnya. (Surya/Mohammad Romadoni)