News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sandi Sebut Pemprov Harus Rogoh Kocek Untuk Normalisasi Ciliwung

Penulis: Novri Eka Putra
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan terkait normalisasi Ciliwung Pemprov DKI Jakarta harus mau merogoh kocek untuk investasi.

Investasi yang di maksud oleh politikus partai Gerindra tersebut ada pada Float System.

"Pertama-tama disiapkan untuk anggarannya. anggaran enggak kurang kita tinggal sepakat jumlahnya berapa yang sudah di-appraise kita nggak ada masalah itu bisa kita eksekusi," ucap Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/2/2018).

"Untuk penanggulangan dan pengelolaan air dan memastikan kita punya Float System yang bagus. Itu non negotiable itu harus kita danai, Pemprov harus merogoh kocek dan kita harus invest di situ," tambahnya.

Menurutnya Pemprov harus mendanai hal tersebut agar DKI Jakarta nyaman untuk kehidupan masyarakat dan nyaman untuk ditinggali.

"Kalau saya melihatnya sih investasi. Investasi untuk memastikan kota ini (DKI Jakarta) livable and sustainable," ujar Sandi.

Baca: Ternyata Bukan PSK, Puluhan Pelayan yang Sempat DiamankanDari Danau Sunter Akhirnya Dibebaskan

Normalisasi kawasan sungai Ciliwung memang menjadi masalah DKI Jakarta setiap tahunnya.

Keberadaan warga di Bantaran Ciliwung sangat berbahaya bagi warga itu sendiri. Namun para warga selalu enggan untuk dipindahkan.

Baca: Ada Syaratnya Untuk Sukses Melalui Program OK OCE

Sandiaga Uno megatakan beberapa cara untuk normalisasi bantaran sungai Ciliwung.

"Kedua, karna bukan kurang rusunnya tapi kurang daripada akomodasi yang dekat dengan tempat mereka tinggal sekarang. Jadi yang di Jatinegara itu contoh yang bagus banget," ucap Sandi.

"Ketiga ketersediaan lahan biasanya itu terkait dengan sengketa hukum. ini yang saya sampaikan harusnya karena untuk kepentingan umum ada inovasi," tambahnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini