Laporan Wartawan Warta Kota, Junianto Hamonangan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Razia yang digelar Pemerintah Kota Jakarta Utara di kawasan Danau Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara beberapa waktu lalu, ternyata berujung masalah. Puluhan wanita yang terjaring razia ketika itu ternyata bukan Pekerja Seks Komersial (PSK).
Koperasi Pembina Profesi Olahraga Perairan yang berafiliasi dengan puluhan warung maupun kafe di pinggiran Danau Sunter, menyesalkan pernyataan yang menyebutkan perempuan terjaring razia disebut PSK.
“Tuduhan puluhan wanita yang disebutkan PSK, semuanya tidak benar. Hal ini berdasarkan fakta setelah dititipkan di Panti Sosial Cipayung dan melewati beberapa proses, mereka dibebaskan dengan predikat bukan PSK,” ujar Meivrie Nirahua, penasihat hukum Koperasi Pembina Profesi Olahraga Perairan, Rabu (7/2/2018).
Bahkan, akibat dari pemberitaan miring tersebut, banyak dari para pekerja yang tidak melanjutkan aktivitas mereka sebagai pelayan warung dan toko di kawasan Danau Sunter tersebut.
“Tidak hanya itu, salah satu korban menyebutkan anaknya tidak mau sekolah lagi karena malu orangtuanya disebut WTS (Wanita Tuna Susila),” ungkapnya.
Meivrie mengatakan, mereka yang terjaring razia hanya pelayan kafe biasa. Pekerjaan tersebut juga hanya dilakukan sebagai sampingan, untuk menambah penghasilan demi menghidupi keluarga.
“41 orang ini menjadi waiters hanya sebagai pekerjaan sampingan. Pekerjaan utama mereka aslinya karyawan perusahaan dan pelayan toko,” sambungnya.
Baca: Begini Caranya Membersihkan Rumah Setelah Terendam Banjir
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Utara menggelar razia gabungan dan mengamankan puluhan wanita yang berada di warung dan kafe pinggir Danau Sunter pada Jumat (19/1/2018) hingga Sabtu (20/1/2018) dini hari.
Razia digelar untuk memberantas peredaran narkoba dan minuman keras yang dikeluhkan warga sekitar. Selain itu, juga untuk penataan kawasan Danau Sunter menelang Festival Danau Sunter pada 25 Februari mendatang.
Berita ini sebelumnya tayang di Warta Kota dengan judul "Puluhan Wanita yang Terjaring Razia di Danau Sunter Bukan PSK, Cuma Pelayan Kafe"