Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Tuti, mantan karyawan Emah merasakan hal aneh sebelum pembunuhan sadis terjadi.
Tiga hari berturut-turut Tuti bermimpi buruk.
Saat itu, satu minggu sebelum pembunuhan keji dilakukan Muktar Efendi alias Abi alias Aki, Tuti mulai kembali menghubungi mantan bosnya, Emah.
"Dari semingguan ini saya ingin sekali WhatsApp Emah," kata Tuti kepada TribunJakarta.com di Pasar Kebon Besar.
Ia sempat malu mengirimkan pesan kepada Emah lantaran tidak bekerja lagi dengannya.
Akhirnya, pada Sabtu (10/2/2018), saat Emah terakhir kali ke kiosnya, Tuti datang menghampiri.
"Jarang-jarang saya menghampiri Ayu Ting Ting ketika sudah tidak bekerja untuk dia," cerita dia.
Suasana pecah, penuh canda, ketika Tuti membandingkan gajinya di tempat yang baru dengan saat bekerja untuk Emah.
Selama empat bulan bekerja Yanti sama sekali tidak pernah memimpikannya.
"Awalnya biasa saja saat hari pertama, begitu mimpi lagi baru sadar seperti ada yang janggal," kata Yanti.
Merasa janggal, saban malam Yanti selalu berkirim pesan WhatsApp ke Emah, menanyakan kabarnya.
Sehari sebelum pembunuhan, Yanti tetap menghubungi bosnya tapi pesannya tidak pernah sampai.
Di hari berikutnya, Yanti kaget mendengar bosnya bersama dua putrinya terbunuh di kamar depan rumahnya.
Tuti dan Yanti segera ke rumah sakit Senin malam bersama rekan pedagang lainnya.
Emah dan dua putrinya sudah berpulang ke pangkuan Ilahi dan Yanti berharap kelak mendapatkan bos baru seperti Teh Emah.