TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perbuatan oknum tenaga pendidik ini jangan pernah ditiru!
Amiruddin (55), Guru SDN 04 Pagi, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat mencabuli muridnya di area sekolah.
Sampai saat ini diketahui ada 6 murid yang menjadi korban Amiruddin.
"Aksi guru bejat ini dilakukan saat jam istirahat di mushala sekolah," kata kata Kompol Edy Suranta Sitepu Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat kepada awak media pada Kamis (15/2/2018).
Baca: Guru SD Pelaku Pencabulan di Jakarta Barat Disebut Sering Ajak Muridnya Nonton Video Porno
Kejadian di mushala tersebut dilakukan dengan modus untuk meminta dipijati bagian punggung.
Kompol Edy mengatakan bahwa kejadian tak hanya dilakukan di mushala, tetapi juga di ruang kelas.
"Kejadian tersebut juga pernah terjadi di dalam kelas yang dengan cara korban (AK) dipanggil ke depan kelas. Kemudian mulai meraba bagian intim siswinya," kata Edi.
Kasus pebcabulan ini terungkap lewat laporan dari ibu korban berinisial AK (11) pada 12 Febuari lalu. Namun, pencabulan diperkirakan sudah terjadi sejak November 2017.
Ibu AK melapor ke Polsek Kembangan setelah unjuk rasa dengan wali murid lainnya di sekolah. Laporan tersebut kemudian ditangani oleh unit Pelayanan Perempuan dan Anak dari Polres Metro Jakarta Barat.
Dari kejadian ini, polisi mengamankan barang bukti yaitu rok panjang warna merah, kemeja lengan pendek warna putih, celana leging pendek warna hitam, rok panjang warna hitam, baju muslim warna putih dan hasil visum AK dari RSCM.
Penulis: Rima Wahyuningrum
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul:Guru SD di Srengseng Cabuli Muridnya di Kelas dan Mushala Sekolah