TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika biasanya peziarah datang ke makam dengan membawa bunga atau air untuk disiramkan ke makam, beda halnya dengan umat Yahudi.
Mereka cukup membawa batu saat berziarah ke kerabat ataupun sanak saudara.
Devandi Ario Putra, Pemandu tur Wisata Kreatif Jakarta membeberkan perihal ziarah umat Yahudi tersebut.
"Jika bunga itu akan layu dan mati, batu dimaknai sebagai simbol yang abadi untuk mengenang dia yang sudah berpulang dan kenangannya akan abadi," ujar Devandi Ario Putra di TPU Petamburan, Jumat (16/2/2018) lalu.
Baca: Fahri Hamzah: Siapa Tuan Rumahnya Kalau Bukan Anies Baswedan?
Batu yang dibawa peziarah cukup diletakkan di depan batu nisan makam.
"Cukup bawa satu batu kecil saja cukup kok," tambah Devandi.
Ia menyebut, makam umat Yahudi di TPU Petamburan ditengarai berjumlah tujuh makam.
Ada beberapa makam Yahudi yang nisannya berbentuk segitiga.
Tak diketahui apa alasan dari bentuk makam tersebut.
Bahasa yang digunakan dalam nisan pun menggunakan bahasa Ibrani.
Terdapat beberapa tulisan Ibrani yang sudah tak terbaca karena kondisi batu nisan yang sudah pecah.
Tak hanya makam umat Yahudi, di TPU Petamburan ini juga terdapat makam orang Cina dan makam abu orang Jepang.
Baca: PBB Tak Lolos, Yusril Siap Gugat dan Pidanakan KPU
Makam tersebut ada sejak zaman dahulu dan masih ada hingga sekarang.
Meskipun sebenarnya untuk saat ini TPU Petamburan difungsikan untuk makam khusus unit Kristen.
TPU Petamburan ini terletak di Jalan Aipda II K.S Tubun Tanah Abang Jakarta Pusat. (TribunJakarta.com/Anisa Kurniasih)
Berita ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Cukup Bawa Batu Kecil Saat Ziarah Makam Umat Yahudi, Begini Alasannya