TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Robohnya cetakan konstruksi Tol Becakayu pada Selasa (20/2/2018) rupanya menyedot perhatian warga yang tinggal di dekat Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.
Kondisi ini diceritakan Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar. Menurut dia, kejadian kemarin membuat sebagian warga mempertanyakan faktor keselamatan kerja yang berpengaruh pada lingkungan mereka tinggal.
Baca: Pria Ini Bawa Kabur Belasan Sepeda Motor, Uangnya Digunakan untuk Judi Online
"Ya, sebagian warga sudah ada yang mengeluh. Mereka takutlah, gimana kalau saat kejadian itu ada masyarakat yang sedang melintas dan terdampak," ucap Nasrudin kepada Kompas.com, Rabu (21/2/2018).
Selain itu, menurut Nasrudin, keluhan warga terhadap proyek Yol Becakayu juga pada proses kerjanya yang dilakukan terus-menerus dari pagi hingga malam hari.
Pemasangan besi dan tiang panjang menggunakan paku bumi membuat warga terganggu saat istirahat.
Tidak hanya itu, ditutupnya jalur lambat yang biasa digunakan untuk jalur sepeda motor juga saat ini menjadi perbincangan. Meski sifatnya hanya sementara, kondisi tersebut dianggap mempersulit akses warga.
"Kita tahu kan di situ ada beberapa gang masuk ke permukiman warga. Saat ditutup, mereka otomatis harus mencari akses lain untuk keluar masuk, jadi muter-muter," kata Nasrudin.
Nasrudin meminta pihak kontraktor proyek Becakayu lebih berhati-hati saat berkerja dan berharap tidak terjadi lagi insiden kerja seperti kemarin.
"Mengingat selain ada permukiman warga, proyek ini juga dekat sekali dengan jalan raya. Kami minta lebih waspada dan berhati-hatilah," ucap Nasrudin.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Camat Jatinegara Sebut Warga Mulai Khawatir dengan Proyek Tol Becakayu