TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pengemudi ojek daring mengamuk. Mereka menghancurkan mobil Nissan X-Trail putih bernomor polisi B 233 PB di terowongan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018) sekitar pukul 21.00 WIB.
Atas peristiwa itu, pengemudi mobil berinisial HS, bersama dengan penumpang, AL, melaporkan atas dugaan perusakan ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Roma Hutajulu mengatakan, peristiwa bermula terjadi kecelakaan di wilayah Jakarta Utara. Seorang pengemudi ojek daring yang dinyatakan tewas.
Baca: Diduga Pemasok Film Porno 6 Bocah SD, Pria INi Meronta dan Mencekik Polisi saat Dicokok
Pasca peristiwa itu, para rekan sesama pengemudi ojek daring membawa jenazah ke tempat tinggal korban di Johar Baru, Jakarta Pusat.
"Korban tewas dinaikkan ke ambulance yang dikawal oleh iring-iringan sopir ojek online dari Jakarta Utara," ujar Roma melalui keterangan tertulisnya, Kamis (1/3/2018).
Roma menerangkan, saat iring-iringan sampai di depan Rumah Sakit Islam, Cempaka Putih, para pengendara ojek daring dan mobil Nissan X-Trail serempetan.
Pengemudi mobil tersebut tidak mau berhenti dan dikejar para pengemudi ojek online motor.
"Sampai di terowongan underpass masuk Johar Baru posisi macet sehingga mobil Nissan tidak bisa laju. Kemudian, dirusak oleh para pengemudi ojek online," ujar Roma.
Pengemudi mobil mengalami luka akibat diamuk para pengemudi ojek daring. Luka dialami di bagian mata sebelah kiri serta kepala sebelah kanan robek. Kemudian, untuk rekan pengemudi mobil mengalami luka bibir sebelah kiri, kepala sebelah.
"Serta saksi dari sopir ojek online luka tangan sebelah kiri dan kanan robek, serta kepala sebelah kiri memar. Mobil tersebut juga dalam keadaan rusak," ujarnya.