Dia menyebut ada salah satu ibu anak asuhnya yang meninggal karena mengidap HIV.
"Saya kasih tahu ibunya ini di Sumba Barat, sudah kawin benar sama polisi. Waktu penyerahannya juga neneknya ada sama saya waktu itu. Tapi, enggak ditanya polisi. Anak kedua, ibunya ngaku pekerja seks komersial (PSK) dan benar PSK dan sakit HIV. Kemarin saya cek. Boleh catat. Kampung Rawa 2 nomor 31. Ternyata ibunya sudah meninggal karena HIV. Jalan sendiri malam malam," tutur dia.
R (32) yang juga diasuh oleh CW membenarkan pengakuan ibu asuhnya itu.
Sepengetahuannya, selama ini CW hanya membantu anak-anak dari orang tua yang tidak mampu secara ekonomi, ditinggal orang tua atau anak yatim piatu.
Ia mengungkapkan, ibu angkatnya itu sempat beberapa kali pingsan setelah melihat pemberitaan tentang dirinya di televisi.
Pemberitaan terkait CW itu sangat menyudutkan dan hanya berasal dari satu pihak.
"Oma (panggilan CW, red) sejak pemberitaan mulai beredar, sudah beberapa kali pingsan. Dia sama sekali tidak menyangka kalau dituduh seperti itu," tuturnya.
Kasus dugaan penyekapan dan penganiayaan anak asuh oleh CW ini diproses Polda Metro Jaya setelah mendapat laporan dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengenai M alias FA (14).
Menurut Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, dari keterangan pelapor, mulanya M alias FA melarikan diri dari CW ketika berada di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, pada Juli 2017 lalu.
Namun, selang beberapa lama dia kembali lagi ke CW di hotel tersebut.
Namun, pada Februari 2018, M alias FA kembali meninggalkan hotel dan tidak kembali hingga akhirnya ia bersama LPAI.
Kali itu, M alias FA kabur dan tidak kembali ke hotel setelah diminta oleh CW untuk membelikan mainan di mal Grand Indonesia.
Rupanya, anak tersebut bertemu dengan Rohana, tetangga CW sewaktu tinggal di kos kosan di Kramat, Jakarta Pusat, pada 2011.
Selanjutnya, Rohana membawa M alias FA kepada Rini, seorang ibu yang berniat menjadi ibu asuh untuk M.
Namun, Rini mengurungkan niatnya karena terkejut dengan pengakuan M alias FA soal CW.