Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lautan busa yang mencemari air di Kanal Banjir Timur (KBT) Pintu Air Weir-3 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara diketahui berasal dari limbah rumah tangga, khususnya limbah deterjen.
Diduga, warga yang mencuci baju sering membuang air yang masih mengandung deterjen ke saluran air di dekat rumah mereka.
Imbasnya, air buangan tersebut bermuara di KBT Pintu Air Weir-3 Marunda.
Baca: Pasal di UU MD3 yang Dinilai Bisa Membawa Indonesia Kembali ke Jaman Orba
Kasi Wasdal Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Suparman menerangkan, jumlah air bekas mencuci pada dasarnya sedikit.
Namun, dikarenakan banyak dan rutinnya warga membuang air bekas cucian ke saluran air, maka air mengalir dan menumpuk menjadi busa di Pintu Air Weir-3 Marunda.
Apalagi, air yang tercemar sisa deterjen bersumber dari banyak sungai.
"Kan dari hulunya sudah berapa puluh ribu rumah tangga yang buang ke BKT ini. Makanya tadi kata penjaga pintu ini kan sumbernya dari banyak sungai, ada dari Bekasi, Ciracas, dari Cipinang, itu dari berapa puluh ribu rumah tangga yang membuang limbah juga walaupun sedikit. Begitu dikumpulkan ya jadi banyak," terang Suparman kepada wartawan, Senin (26/3/2018).
Baca: Formappi Sebut UU MD3 Hanya Bagi Bagi Jatah Semata
Mengenai kandungan limbah pabrik di busa tersebut, Suparman enggan berkomentar banyak.
"Kami tidak berasumsi atau berandai-andai sekali lagi, karena memang kalau di luar Jakarta Utara bukan kewenangan kami. Mungkin wilayah Jakarta yang lain ya kami nggak tahu, atau dari wilayah di luar Jakarta, kali bekasi kan juga masuk kemari," tutur dia.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Lautan Busa di Pintu Air Marunda Disebabkan oleh Limbah Deterjen dari Rumah Warga