TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan digital transportasi digital asal Malaysia, Grab secara sah mengakuisisi bisnis operasional Uber untuk pasar Asia Tenggara.
Hal ini meliputi delapan negara, yakni Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Kamboja dan Myanmar.
Kedua perusahaan ini berjanji akan bekerja sama dalam proses pemindahan mitra pengemudi, penumpang, pelanggan, dan rekanan pengantaran.
Selain itu juga rekan bisnis di sektor retail yang terdapat di aplikasi Uber masuk ke aplikasi Grab.
Sebelumnya, Uber mengatakan jika aplikasi Uber masih akan beroperasi hingga dua pekan ke depan.
Dari pantauan TribunJakarta.com para pelanggan Uber mendapat e-mail pemberitahuan yang mengimbau penggunanya untuk hijrah ke aplikasi Grab.
Per tanggal 8 April 2018, Uber akan melakukan transisi layanan ke platform Grab.
Artinya setelah tanggal tersebut, semua layanan Uber hanya bisa diakses melalui aplikasi Grab, termasuk bagi pengguna di Indonesia.
"Kami akan mentransisi layanan kami ke platform Grab per tanggal 8 April 2018, sehingga semua permintaan setelah tanggal tersebut, hanya bisa dilakukan dari aplikasi Grab", begitu kutipan isi e-mail yang dikirim Uber ke para pelanggannya di Indonesia