Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menggelar rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Paperda tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta, Senin (2/4/2018).
Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyoroti masalah prostitusi di Apartemen kalibata city.
"Terkuaknya bisnis prostitusi di apartemen Kalibata City menandakan bahwa pemerintah DKI Jakarta masih ceroboh dalam melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat terselubung," ujar Abdul Azis di ruang rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (2/4/2018).
Baca: PSK di Kalibata City Tarifnya Rp 500 Ribu Sekali Kencan Short Time di Luar Biaya Sewa Kamar
Menurutnya, pemprov DKI Masih ceroboh dalam pengawasan apartemen sebagai tempat-tempat terselubung yang dijadikan lahan prostitusi dengan mengekploitasi kaum hawa.
Sebelumnya, polisi mengamankan SL alias M (50), IP alias R (27), dan MP alias N (21) sebagai mucikari dan YP alias Y (19) yang terlibat dalam kasus prostitusi di Apartemen Kalibata City.
Penggerebekan dilakukan di lima unit apartemen dalam satu lantai di Tower Cendana.
Saat itu, penyidik menangkap langsung, karena memang para PSK tengah melayani pelanggan.