TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses pembongkaran gerbong MRT di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara harus tertunda.
Hal tersebut lantaran gerbong MRT yang ada di kapal terhalang oleh muatan pupuk.
Pasalnya posisi MRT kini berada di bawah muatan pupuk tersebut, sehingga jika muatan pupuk belum dibongkar, MRT tidak bisa di keluarkan.
Sampai saat ini pihak MRT masih menunggu hasil koordinasi kontraktor dengan pihak pemilik pupuk.
Baca: Buntut Pemecatan di Beberapa Daerah, DPP PKS Menuai Perlawanan dari Bawah
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Perusahaan PT MRT, Tubagus Hikmatullah saat ditemui awak media Rabu (4/4/2018) sore di kawasan pelabuhan.
"Kereta kita bisa keluar jika barang di atas kereta ini udah dikeluarkan juga, yaitu ada pupuk dari Tiongkok. Nah saat ini kita masih menunggu koordinasi yang dilakukan kontraktor kita dengan pihak yang bersangkutan," ujar Tubagus kepada awak media.
Dirinya juga menambahkan proses untuk membongkar muatan pupuk itu sendiri memakan waktu hingga empat jam.
Sebelumnya muatan Kereta Rel Listrik (KRL) sudah berhasil dibongkar pada pagi hari tadi.
Baca: Kompak Bela Rendang, Netizen di Negara ASEAN Bersatu Lontarkan Cuitan di Twitter
Gerbong MRT tersebut diantarkan langsung dari Jepang menuju ke Indonesia.
Simak videonya di atas. (*)