Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menemukan sidik jari diduga pelaku pembunuhan terhadap Purnawirawan TNI AL, Hunaedi (83).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengatakan, penyidik mendapatkan sidik jari diduga pelaku di tempat kejadian perkara, di kediaman Hunaedi, Jalan Kayu Manis, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Tim Identifikasi dan Laboratorium Forensik tengah meneliti sidik jari tersebut.
"Kemarin diambil teman-teman dari Tim Identifikasi dan Labfor. Tim sedang mendalami itu," ujar Indra di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (9/4/2018).
Baca: Yusril Terima Aspirasi Untuk Calonkan Gatot Nurmantyo Sebagai Presiden
Penyidik mendapatkan sidik jari diduga pelaku menempel di beberapa tempat, yakni di pintu depan, di gagang pintu, kemudian di bagian tubuh Hunaedi.
"Tetapi semua diambil, di depan, di gagang pintu, itu diambil semua, bahkan puslabfor melihat di tubuh korban, mungkin ada yang nempel rambut atau apa yang nempel di badan korban," ujar Indra.
Sebelumnya, Hunaedi ditemukan tewas di kediamannya, Kamis (5/4/2018) sekira pukul 18.00 WIB. Terdapat tiga luka tusukan di tubuh Hunaedi. Dua di bagian dada, dan satu di tangan kiri. Hunaedi ditusuk saat tengah beribadah di kamar tengah.
Baca: Jack Miller Mengaku Masih Belum Tenang dan Belum Matang di Lintasan Sirkuit
Tiba-tiba seorang tak dikenal mengetuk pintu depan rumah korban. Begitu Hunaedi membukakan pintu, tak lama kemudian istri korban mendengar suara teriakan sang suami tercinta. Ketika keluar kamar, melihat korban sedang di lantai berkucuran darah. Istri korban langsung histeris meminta pertolongan.