TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Tewasnya purnawirawan TNI AL, Hunaedi (83) di rumahnya, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan murni sebagai kasus pembunuhan.
Dugaan tersebut muncul karena tidak ada barang-barang yang hilang saat peristiwa itu terjadi.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menduga pelaku memang berniat melakukan pembunuhan.
Baca: Pemuda di Bekasi Ditembak Orang Misterius Saat Menunggangi Sepeda Motor
"Iya (pembunuhan) karena tidak ada barang-barang yang hilang saat itu. Nah, ini misteri, makanya kami akan kembangkan," ujar Indra di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (9/4/2018) malam.
Indra menjelaskan, polisi dibagi dua tim untuk menyelidiki kasus tersebut.
Tim pertama menyelidiki orang-orang di lingkungan terdekat Hunaedi atau internal, sementara tim kedua menyelidiki dugaan pelaku dari eksternal.
Baca: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Pemulung Tersangkut di Bebatuan Kali Pesanggrahan
Penyelidikan itu termasuk untuk mencari motif pembunuhan tersebut.
"Nanti kan kalau mungkin motifnya apakah ada yang dendam dengan beliau ini, lingkungan terdekat mungkin misalkan. Kalau yang luar, apakah benar murni ini (pembunuhan)," katanya.
Indra menduga, pelaku yang menusuk Hunaedi itu profesional.
Pelaku menusuk di bagian jantung sehingga membuat korban langsung meninggal.
"(Senjata tajam) masuk langsung menyentuh jantung, itu langsung mematikan. Dugaan (pelaku) profesional, ya, langsung membunuh (pada bagian) yang mematikan. Biasanya kalau yang enggak profesional, paling yang ditusuk mungkin perut atau apa," kata Indra.
Baca: Menyamar Jadi Pelanggan, Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Via Media Sosial di Tangerang