TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sesaat setelah jalan lintas bawah Matraman dibuka, arus lalu lintas (lalin) di Simpang Tambak hingga Cikini macet parahsampai Jalan Pemuda Rawamangun.
Hal ini terjadi karena rekayasa lalu lintas yang dilakukan di sekitar underpass, khususnya di Simpang Tambak dan Simpang Megaria.
Arus kendaraan di Jalan Proklamasi yang tadinya satu arah, saat ini diberlakukan dua arah.
Baca: FAKTA Pesimis Pemprov DKI Bisa Kurangi Macet dengan Bangun Jalan Baru
Hal ini menyebabkan penumpukan kendaraan yang akan menuju Cikini atau Simpang Megaria.
Untuk mengatasi hal ini Kepada Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Andri Yansah akan menggeser barrier pembatas jalan yang sudah terpasang.
"Pembatas jalan akan digeser sedikit, yang menuju Cikini lebih lebar dibanding arah sebaliknya, yang ke Cikini bisa tiga kendaraan, arah sebaliknya dua," ujarnya kepada TribunJakarta.com di Simpang Tambak, Menteng, Jakarta Pusat.
Selain itu, kemacetan disebabkan banyaknya crossing kendaraan yang terjadi di simpang tambak.
Saat pengerjaan underpass, pengendara dari arah Manggarai tidak dapat langsung belok kanan menuju Simpang Matraman, tetapi saat ini pengendara bisa langsung belok kanan menuju Simpang Matraman.
Baca: Bubarkan Balapan Liar, Tim Pemburu Preman Lepaskan Tembakan Peringatan
Kemudian kendaraan dari arah Cikini yang melalui Jalan Proklamasi juga banyak yang melakukan crossing di menuju Manggarai di Simpang Tambak.
Kendaraan dari arah Matraman menuju Cikini yang memutar balik di Simpang Tambak juga turut andil menambah kemacetan.
Menurut Andri Yansah permasalahan crossing ini akan segera diatasi oleh Dishub DKI Jakarta dengan merapatkan barrier pembatas jalan di Jalan Proklamasi.
"Kerapatan barrier akan lebih kami rapatkan sehingga tidak ada pengendara motor yang memutar dari sela barrier," ungkapnya.