TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Amelia, siswi kelas 12 di Sekolah Menengah Negeri, kawasan Tangerang, duduk termenung di rumah makan.
Amelia -nama samaran- lebih banyak memainkan ponsel saat pertama kali bersua TribunJakarta.com.
Beberapa kali dia mengarahkan layar ponsel ke depan wajahnya.
Rupanya, gadis itu sedang selfie.
"Pakai nama samaran saja kak, biar keluarga saya tidak tahu soal ini," katanya memulai obrolan.
Amelia tidak sendiri malam itu, dia ditemani temannya satu sekolah.
"Saya kelas 12, hari ini baru ujian nasional hari pertama," ujarnya kepada TribunJakarta.com, Senin (9/4/2018) lalu.
Mengenakan masker, Amelia membongkar kehidupan nahasnya usai menjalani Ujian Nasional hari pertama.
"Hari ini kehidupan pribadi saya hancur. Saya enggak punya pilihan lain kak," ucapnya pelan.
Dengan suara tersendat, Amelia bercerita kalau dia terpaksa harus menjual diri ke seorang pria yang baru dikenalnya lewat media sosial.
Pria yang berstatus mahasiswa itu dikenalnya lewat fitur people nearby Line.
"Kenalan langsung tembak aja deh," ujarnya sambil tertawa kecil.
Amelia bercerita, dia menjual keperawanannya seharga Rp 1,5 juta kepada mahasiswa tersebut.
Ini dilakukan karena Amelia membutuhkan uang untuk mengganti uang kegiatan sekolahnya yang hilang.