"Waktu itu habis lulus SD enggak lanjut ke SMP. Soalnya minder punya nama seperti Kentut kan, sering diejek sama temen-temen jadi enggak lanjut," ungkap Kentut.
Menurut dia karena faktor nama menjadi alasan utama ia putus sekolah.
"Sebenarnya sudah dicari-cari sama gurunya, untuk sekolah lagi ke SMP, cuma saya tidak mau," tambah dia.
Anak mengunci diri
Alfi (7) putra pertama Kentut sering tidak masuk sekolah lantaran malu dengan nama ayahnya.
Pria asal Solo tersebut diberikan nama Kentut oleh kedua orangtuanya tanpa alasan karena minimnya pendidikan yang dimilikinya.
Pasalnya, Kentut selalu mendapatkan olokan dari teman sebayanya karena namanya aneh.
"Anak saya sering malu dan tidak masuk sekolah karena sering diejek nama ayahnya kok Kentut," ucap Kentut.
Alfi tak jarang mengunci kamarnya karena malu sering diejek kentut seperti nama ayahnya.
Hal inilah yang menjadi alasan utama Kentut untuk mengubah namanya di Pengadilan Negeri Tangerang menjadi Ihsan Hadi, Senin (16/4/2018).
"Awalnya saya sudah pingin mengajukan ganti nama sejak umur enam tahun, namun karena dulu di desa (Solo) dan tidak ada yang mengerti jadi saya tidak mengubah nama saya bertahun-tahun," tambah dia.