TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima orang pemuda menjadi korban penodongan di dalam Metro Mini, Minggu (22/4/2018).
Mereka berlima baru saja tiba di Jakarta untuk bekerja, dan berasal dari daerah Cianjur.
Saat akan naik bus Metro Mini dari arah Warung Buncit menuju Pasaraya Blok M, tiba-tiba ada enam orang pria yang masuk ke dalam metro mini tersebut.
Baca: Mahfud MD: PSI Jadi Partai yang Manusiawi Saja, Tidak usah Jadi Partai Allah atau Partai Setan
"Mereka masuk langsung menodong kami, bawa senjata tajam semua," kata Syaefuloh (20), di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/4/2018).
Ditemui TribunJakarta.com, Syaefuloh menuturkan ke enam pria yang menodong dia dan teman-temannya mengancam akan menusuk dan meminta mereka menyerahkan uang dan handphonenya.
Ia juga menuturkan, dirinya tidak bisa melawan atau pun berteriak, dikarenakan diancam dengan pisau yang ditempelkan di bagian dada dan perutnya.
Ketika enam pria penodong tersebut lengah, Syaefuloh bersama empat rekannya segera melompat keluar dari metro mini tersebut untuk menyelamatkan diri.
Baca: Wabub Kepulauan Seribu: Saat Mesin Dinyalakan, Tiba-tiba Ada Ledakan di Bagian Belakang Kapal
"Saya lompat, namun ditarik sama seorang pria, ini tangan saya berdarah karena kena pisau dan mata saya sempat dipukul beberapa kali," katanya.
Akibatnya, Syaefuloh mendapatkan beberapa luka lecet akibat benda tajam dibagian lengan kanannya, dan juga luka lebam di bagian pelipis mata kanannya.
Ia bersama lima rekannya pun segera melaporkan kejadian tersebut, ke seorang petugas Kepolisian yang sedang mengatur lalu lintas, dan ditindak lanjuti dengan membawanya ke Pos Polisi untuk membuat laporan kronologinya.
Penulis: Dwi putra kesuma
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Niat Beli Baju Baru, 5 Pemuda Asal Cianjur Jadi Korban Penodongan di Ini Malah Kena Todong