TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga SS korban perampokkan, penyekapan dan percobaan pemerkosaan di taksi online kecewa terhadap pihak aplikator terkait karena tidak adanya tanggapan dari mereka.
S kakak korban mengatakan, dirinya beserta keluarga merasakan kecewaan karena lambannya respon yang diberikan aplikator saat ia menyampaikan pengaduan.
Baca: Viral di Medsos, Jonathan Sebut Tak Berniat Menendang Anak yang Bermain Ayunan di Mal Kelapa Gading
"Dan jujur saya kecewa sama pihak taksi online yang bersangkutan ketika saya melapor tanggapannya itu sangat lambat," ujar S di Polres Jakarta Barat, Sabtu (26/4/2018).
Hingga saat ini, lanjut S, pihak Aplikator juga belum memberikan respon dan tanggapan secara langsung kepada korban.
"Perhatian bagaiman sekarang keadaan korban itu tidak ada. Cuma telepon setelah masalah ini viral," ucap S.
Ia pun mengharapkan adanya niatan baik dari pihak aplikator untuk memberikan perhatian kepada adiknya yang sudah menjadi korban kejahatan di taksi online yang dikelolanya.
"Saya mengharpkan itu tanggapan secara baik dari pihak taksi online yang bersangkutan untuk perhatiannya terhadap korban," kata S.
Baca: Jokowi Tolak Intervensi Kasus Hukum Rizieq Shihab
Ia pun mengajak kepada wanita lainnya yang mengalami peristiwa serupa di taksi online dapat melaporkannya kepada pihak yang berwajib.
"Saya melaporkan ini yang pertama saya pikirkan adalah keamanan untuk keluarga, teman dan wanita lain yang sering menggunalan taksi online. Karena pada umumnya yang pakai taksi online adalah wanita. Kalau saya enggak melapor, ada berapa lagi korban selanjutnya akan mengalami hal yang sama," turur S.
Penulis: Novian Ardiansyah
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Keluarga Korban Perampokan di Taksi Daring Kecewa Tak Ada Tanggapan Langsung dari Pihak Aplikator