TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa Hukum Forum Untukmu Indonesia, Hendri Indraguna mengatakan pihaknya tak pernah memberikan statement terkait lokasi meninggalnya dua anak asal Pademangan, Jakarta Pusat.
Hendry yang ditemui usai pertemuan tertutup dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menuturkan pihaknya kini masih mengumpulkan informasi untuk menemukan titik terang atas kejadian tersebut.
"Siapa yang bilang? Jangan kita asumsi dulu. Saya sendiri saja belum tahu kalau ibu korban itu bawa anak posisi di mana jam berapa meninggal di mana kita belum tahu. Jam berapa? Jam 9 posisinya dimana kami masih cari belum tahu," ujarnya di kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/5/2018).
Baca: KPAI Gali Informasi Soal Kegiatan Bagi-bagi Sembako Dari Kuasa Hukum Forum Untukmu Indonesia
Ia mengatakan pihaknya memberikan dokumen lengkap kepada KPAI termasuk data dari drone.
"Ya kan kami cek videonya dulu. Kita kan ada drone ini lengkap semua (nunjukin hardisk)," ujarnya.
Dirinya menyakini melalui video tersebut dapat mengungkapkan kejadian yang sebenarnya terjadi.
"Iya ini jadi bukti jadi di mana kejadian meninggal, atau jatuh atau apa. Ya nantilah ada proses secepatnya," jelas Hendry.
Dia mengklaim saat kegiatan tersebut Panitia penyelenggara telah menyediakan petugas kesehatan sekitar 150 dokter dan 5 mobil ambulans.
"Ada 150 dokter stand by di lokasi, 5 mobil ambulan stand by di lokasi, 4 rumah sakit kerja sama dengan kita. Dalam barikadenya pun juga panitia ada 1500 panitia yang berjaga. Pada saat pembagian sembako ada 5 line, satu line itu 100-150 orang panitia yang berjaga ini di luar polisi dan TNI, ormas lain," tuturnya.
Diketahui, dalam kegiatan Forum Untukmu Indonesia yang dilakukan pada Sabtu (28/4/2018) lalu, dua anak MJ dan MR meninggal dunia.
Keduanya diduga meninggal saat mengikuti antrean pembagian sembako karena berdesak-desak.